Sabtu, 30 Juni 2012

Cara Menghilangkan Lilin Pada Kain Sutera

http://batikwarisanbudaya.blospot.com

Menghilangkan lilin batik pada kain katun sangat mudah, yakni dengan melorot, memasukkan pada air panas lilin sudah hilang. Pada kain sutera lilin mempunyai sifat melekat lebih kuat dari pada kain katun, jadi menghilangkan lilinnya harus dilakukan secara khusus. Di antaranya adalah :
Dengan pelarut lilin: bensin. Bensin ini penggunaannya juga bertahap. Bensin yang pernah dipakai jangan dibuang, simpan di tempat yang tertutup, sebab masih bisa digunakan lagi pada tahap pertama menghilangkan lilin pada sutera. Kemudian sutera diangin-anginkan, kering lalu dimasukkan ke dalam bensin yang bersih.  Resikonya besar karena bensin mudah sekali terbakar. Jadi harus sangat hati-hati.
Dengan air panas ditambah dengan soda abu (alkali) atau waterglas. Air lorodan untuk sutera dengan soda abu akan menjadi alkali, harus diperhatikan tidak boleh sampai pH 9,5. Ini berarti pemakaian soda abu hanya sekitar 3-5 gr per liter air atau dengan waterglas 5 gr/liter. Batik sutera dimasukkan air lorodan ini dg perhitungan cepat diangkat. Dengan cara ini warna pada sutera akan berkurang. Dapat juga setelah sutera dilorod, batikan sebelumnya diuleni (dilumuri) dan diremas-remas dengan larutan soda abu, barulah air lorodan yang sudah mendidih ditambah soda abu atau waterglas, diambil dan dituangkan ditempat ulenan sutera, untuk menghilangkan lilin pada batik sutera. Hal ini untuk menjaga bahwa sifat sutera itu tidak tahan alkali dan tidak tahan panas.  Oleh karenanya, air lorodan untuk batik sutera sebaiknya tidak lebih dari 1500C.   

2 komentar:

  1. terima kasih mas Jazir Hamid untuk berbagai informasi batiknya ini. Saya banyak belajar dari blog njenengan. Terima kasih juga atas bincang-bincangnya di tengah njenengan nglatih ibu-ibu di Kalangan, Bangunjiwo, Bantul, yg juga bermanfaat bagi saya sekaligus menambah silaturahim sesama pekerja seni batik warna alam.

    BalasHapus

Silahkan Tulis komentar anda dengan singkat, padat..

Pandemi Covid 19 membuat Batik banyak yang Tertumpuk

Pandemi Covid 19 sangat berdampak pada semua sektor kehidupan. Usaha Batik Tulis oleh sebagian besar masyarakat di Giriloyo, Wukirsari, Imog...